Taman Ujung Soekasada sering dijadikan objek Bali Wedding Photography karena
keindahannya dengan tiga kolam berukuran besar dan saling berhubungan satu sama
lain yang dihubungkan dengan dua jembatan panjang. Di sebelah kolam terdapat
taman dan pot bunga serta patung-patung.
Taman Ujung Soekasada ini dibangun tahun 1919 pada masa
pemerintahan Raja I Gusti Bagus Jelantik (1909-1945) dengan melibatkan arsitek
Belanda bernama Van Den Hentz dan seorang arsitek Cina bernama Loto Ang, dan
diresmikan penggunaanya pada tahun 1921. Bangunan ini merupakan contoh hasil
akulturasi budaya yang serasi antara arsitektur tradisional Bali, Eropa dan
Cina.
Taman Ujung Soekasada |
Untuk mencapai Taman Unjung Soekasada, dari Kota DenpasarAnda
akan menempuh jarak 65 Km. Dari bandara Ngurah Rai diperlukan waktu sekitar 2
jam dengan jarak 80 KM.
Apabila Anda tertarik melakukan Wedding Photography di tempat ini maka Anda akan di kenakan biaya
tiket masuk sebesar Rp 500.000 (untuk semua kru). Harga tiket masuk
sewaktu-waktu dapat berubah,
Untuk melakukan wedding photography disarankan pada pagi hari,
karena cuaca dan udara belum panas. Jika Anda melakukan pada siang hari, akan
berdampak banyak hal dengan kualitas foto prewedding Anda dan tentunya udara
yang panas akan berpengaruh terhadap ekspresi klien dan make-up. Selain itu
anda (fotografer profesional) akan memerlukan pencahayaan dengan lampu strobe
besar untuk menetralisir cahaya background.
0 komentar:
Posting Komentar