Memilih susu untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh ternyata bukan perkara mudah, apalagi untuk ibu hamil. Memilih yang terbaik antara susu formula dan susu UHT untuk ibu hamil sepertinya bukan lagi perkara yang jarang ditemukan. Bahkan tak jarang Ibu bertanya-tanya, sebenarnya boleh tidak ibu hamil mengonsumsi susu UHT? Nah, simak dalam artikel berikut ini, ya.
Susu formula dan susu UHT ternyata memiliki beberapa perbedaan, begitu juga dengan jenis-jenis susu lainnya. Agar ibu hamil bisa menentukan jenis susu yang paling baik untuk dikonsumsi, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenis susu dan perbedaannya berikut ini!

1.      Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi memiliki bakteri baik yang masih terjaga.  Untuk membuat susu pasteurisasi
susu ini harus dipanaskan selama 15 detik dengan suhu 72 derajat celcius. Dengan pemanasan yang tinggi, proses ini dapat membunuh bakteri patogen dalam susu namun masih mengandung bakteri pembusuk. Jadi susu ini memang cenderung lebih cepat basi dan harus disimpan dalam suhu yang sesuai.

2.      Susu Sterilisasi
Susu sterilisasi ini memang memiliki warna yang agak berbeda dan rasa yang agak hambar dibandingkan dengan jenis susu lainnya. Namun, susu sterilisasi termasuk salah satu jenis susu yang sangat higienis. Susu sterilisasi dibuat dari susu segar yang dipanaskan dengan suhu 120 derajat celcius selama 15 menit. Proses ini membunuh seluruh bakteri dan spora yang ada dalam susu sehingga susu dapat lebih bertahan lama meskipun di suhu ruang.

3.      Susu UHT
UHT sendiri merupakan singkatan dari Ultra High Temperature. Jadi susu UHT memang dipanaskan dalam suhu yang tinggu yaitu 135-140 derajat celcius hanya dalam waktu yang singkat yaitu sekitar 2-4 detik. Hampir mirip seperti susu sterilisasi, proses ini mematikan bakteri pembusuk dan patogen.
Jadi, sebelum kemasannya dibuka, susu UHT bisa bertahan lama meskipun tanpa pengawet. Namun sayangnya proses pemanasannya yang sangat tinggi mematikan beberapa bakteri, termasuk bakteri baik.

4.      Susu Formula
Susu formula atau susu bubuk ini juga melalui proses pemanasan yang sangat tinggi hingga bisa berbentuk bubuk. Dibutuhkan spray dryer dengan suhu 200 celcius untuk bisa memperoleh susu formula. Proses ini memang dapat menghilangkan bakteri-bakteri, namun sebagian nutrisinya juga ikut hilang, bahkan tidak memiliki gizi alam lagi. Meskipun begitu, terdapat formula tersendiri untuk menggantikan nutrisi yang hilang dan susu ini pun bisa bertahan kira-kira selama dua tahun. (sc: bisakimia.com)
Jadi mana nih yang kira-kira paling cocok dengan kebutuhan gizi Anda? (Rima)

0 komentar:

Posting Komentar