Pakaian selalu berkembang sesui dengan zamannya terutama baju wanita yang
memiliki banyak variasi model. Namun demikian model baju yang berubah-ubah
sesuai mode yang ada tidak dapat menghilangkan jejak-jejak pakaian tradisonal.
Hingga kini pakaian tradisonal masih digemari terutama pada acara-acara khusus.
Berikut pakaian tradisonal terutama baju wanita yang sangat menarik dan
memiliki nilai budaya yang tinggi.
1. Korea
Demam korea yang melanda membuat kita menjadi familiar
dengan “Hanbok”. 'Han' berarti Negara Kita dan 'bok' berarti
pakaian. Hanbok biasanya berwarna cerah dan tidak memiliki saku. (Korea Utara
menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang
untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
2. Jepang
Baju wanita tradisonal Jepang disebut “Kimono” Selain kimono, Jepang juga
memiliki “yukata” yang mirip seperti kimono tapi lebih simple. Selain itu ada
juga “hakama” yang berbentuk celana yang merupakan busana resmi pria untuk
menghadiri acara formal.
3. Jerman
Pada Negara ini pakaian tradisional untuk baju wanita di sebut “Dirndl” dan untuk pria “Lederhosen”. Pakaian tradisonal ini
dikenakan terutama di Bavaria, Liechtenstein, Austria dan South Tyrol. Awalnya
dirndl itu sebenarnya adalah seragam para pelayan Austria. Setiap desa memiliki
gaya sendiri khusus nya dari gaun ini. Harga Dirndl mencapai ratusan euro,
namun begitu bila tertarik kita dapat membelinya dari Flöhmarkt alias pasar barang
bekas yang diselenggarakan musiman, atau Ebay di internet.
Untuk prinya, Lederhosen berarti celana kulit di Jerman.
Ini adalah celana lutut dan dipakai oleh orang-orang Jerman dari daerah Alpine
dan sekitarnya
4. Belanda
Negara
yang terkenal dengan bunga tulip yang indah ini memiliki baju tradisional yang dinamakan
“Klederdracht”. Ciri khas yang lebih spesifik
dari Klederdacht adalah topi yang njekither
5. Skotlandia-Inggris
Mungkin kita sudah sedikit familiar
dengan kostum tradisional ini, kostum yang disebut “Kilt” ini sering dipakai
oleh para pangeran Inggris, terutama pangeran Charles. Para wanita juga
menggunakan motif ini yang biasanya berpasangan dengan yang pria. Pakaian ini
melambangkan luasnya kebudayaan Skotlandia.
6. Norwegia
“Bunad” adalah kostum tradisional Norwegia yang dikenakan oleh pria
dan wanita. Secara tradisional, bunad menggambarkan rumah keluarga dan asal
daerah seseorang tetapi sekarang hal itu kurang berlaku lagi.Pada musim
pernikahan (mei-juni) kita akan sering melihat orang Norwegia mengenakan bunad
karena bunad dipakai pada acara-perayaan dan acara khusus.
7. Uganda
Negara eksotis ini memiliki “Gomesi” sebagai pakaian tradisonalnya
dan memiliki ciri khas penutup kepala yang bundar besar. Sama seperti pemakaian
jilbab, penutup kepala gomesi ini juga dapat dikenakan sesuai kreativitas
pemakainya.
8. Kenya
Kenya memilki “Khanga” yang biasanya dipakai para wanita disana dengan penutup
kepala seperti jilbab yang dibiarkan menjuntai.
9. India
Untuk pakaian tradional Negara ini
pasti kita sudah sangat hafal. Hingga kini pakaian “saree” ini masih sering dikenakan. Sari merupakan kain yang lebar dengan ukuran sekitar 20 m dan lebar 5-6
meter. Cara mengenakan sari sangat bervariasi, dan dikenakan berdasarkan
wilayah, kasta, kegiatan, agama, dll.
10. China
“Cheongsam” baju dengan potongan panjang dengan leher tinggi,
berlengan pendek, kancing shanghai di kiri atau kanan bawah pundak.
11. Persia
“Kaftan” merupakan baju atau jubah yang panjang dengan lengan yang
panjang dan lebar, biasanya menggunakan bahan yang ringan dan terkesan melayang
seperti sutra. Kini kaftan banyak dimodifikasi dengan berbagai variasi seperti
bordir, payet-payet atau batu manik-manik sehingga terkesan mewah dan anggun.
12. Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar